Saturday, October 19, 2019

Sejarah Balapan Kuda Indonesia

Khadijah Mellah sebagai bersuka ria setelah memenangkan pacuan kuda Magnolia Piala 2019, Kamis, Agustus 1, 2019, waktu setempat. kerja kerasnya berlatih dengan kudanya, Haverland, selama empat bulan terakhir, dibayar dengan hasil yang memuaskan. Ini peringkat keberhasilan pertama dalam pertandingan hal ini.

"Saya sangat senang, semua orang yang ada di sini mendukung saya dan Haverland berjalan dengan baik dan itu hanya yang baik. Tidak ada kuda umum dan aku mencintainya, "kata Mellah kota racingtv.com.

Dia mengatakan pada awal balapan, ia gugup karena ia tidak digunakan oleh sejumlah besar kamera dan jumlah orang yang mencari untuk memberikan arahan. Dia juga mengalami kesulitan. "Ada tiga kuda di depan saya dan selaras seperti dinding bata, dan ada juga tendangan belakang yang terbang ke wajah saya," katanya.



Oleh karena itu Mellah berhasil menyelesaikan gugup. Dia memilih untuk menyalip di luar satu persatu untuk mengalahkan lawan-lawannya.  "Aku tidak percaya itu terjadi. Saya kemudian melihat seluruh keluarga dan teman-teman, dan saya mulai menangis tak terkendali. Hal ini luar biasa, "kata remaja Muslim belakang Peckham.

Lanfranco Dettori Frankie pengendara yang menyaksikan lomba segera membuat Mellah pujian. Berdasarkan ini, Mellah tampaknya mengejutkan bahwa ras.

"Sesekali susah membeberkan secara berulang-ulang tentang latar belakang aku terhadap banyak orang berbeda, melainkan lazimnya aku menyenangi membeberkan dari mana aku dan bagaimana aku hingga di daerah aku kini."

Berdasarkan Yayasan Olahraga Wanita Muslim, jumlah joki perempuan berlatar Muslim di Inggris - dahulu dan kini - cuma "satu digit".

"Saat aku menunggangi kuda di Newmarket, aku benar-benar mencoba mengenali apakah ada perempuan kulit berwarna lainnya, dan rupanya cuma ada satu dari 200 joki," katanya.

"Namun itu tak mengganggu aku; itu berarti aku kesudahannya melaksanakan komunikasi dengan banyak orang dan ini adalah keterhubungan yang luar awam, jadi aku berbahagia," ujar Khadijah.

"Hal itu sekalian membikin aku menerima barokah, sebab tak banyak orang menerima peluang untuk mewakili. Itu membikin hidup aku makin bermakna."


Mellah membuat sejarah dalam dunia balap kuda di Inggris. Dia menjadi wanita Muslim pertama yang berpartisipasi dalam duel permainan arena Piala Magnolia, sementara joki pertama yang menerapkan jilbab di dunia balap kuda Inggris.

Kemenangan Mellah dalam game ini juga merupakan catatan sejarah tersendiri. Lama menjadi wanita Muslim pertama yang memenangkan pertandingan 18 tahun. Berdasarkan olahraga perempuan Muslim Yayasan Inggris, jumlah joki Inggris masa lalu dan wanita Muslim hadir bisa dihitung jari.

Film dokumenter tentang pengorbanan Khadijah Mellah berjudul Naik a Dream sekarang sedang dikembangkan. Film ini terinspirasi oleh kata-kata Mellah yang mengatakan kepada kami bahwa ada stereotip sekitarnya gadis Muslim bahwa mereka tidak bisa meniru semangat dan cita-cita olahraga mereka.

"Aku sedang menonton balapan. Hal ini di luar biasa, tidak dapat diandalkan. Aku bertemu dengannya (Khadijah Mellah) kemarin dan itu sangat lembut, "kata joki Inggris yang menang 3.000 kali, diambil bbc.com.

Mellah tidak percaya bahwa dia bisa menghadiri kompetisi balap kuda dengan sejumlah wanita. Bahkan, di antara para pesaing, tidak ada Victoria Pendleton, mantan track pelari dan peraih medali emas Olimpiade di pasang.

"Ini tidak percaya bahwa saya di balapan yang sama dengan Victoria Pendleton, apalagi penggulingan dan wanita lainnya. Bahkan, dalam mimpi terliar saya, saya punya, saya tidak pernah membayangkan bahwa ini bisa terjadi, "kata Mellah seperti dilansir thesun.co .uk.

Semua keberhasilan ini Mellah adalah bukti bahwa menjadi seorang wanita tidak memblokir berperilaku sesuatu. Dia bahkan ingin prestasi yang diraihnya apa Dikala mungkin lebih ringan bagi orang lain untuk melakukan.

"Wanita ambisius untuk membuat (cita-cita) dan ini adalah apa yang saya berharap dapat menunjukkan. Aku punya banyak dukungan dan sekarang saya tidak tahan untuk melihat cerita-cerita lain tentang wanita lain yang menjalankan hal yang sama dan masuk ke dalam industri", kata masa depan mahasiswa jurusan teknik mesin. Mellah Dikala ini mempersiapkan untuk mengambil lisensi berkuda amatir.