Wednesday, November 6, 2019

Pacuan Kuda Dan Pengertian Lainya

Pacuan kuda yaitu istilah legal untuk balap kuda. Pacuan kuda merupakan olahraga berkuda yang telah ada semenjak berabad-abad yang lalu. Kuda dilatih untuk berpacu menuju garis akhir (finish) melawan peserta lain.

Pada masa Romawi kuno balap kereta kuda sangatlah populer. Di kalangan masyarakat Nordik juga diketahui pacuan kuda milik dewa Odin dengan raksasa Hrungnir dalam mitologi mereka. Balap kuda mempunyai sejarah panjang dan terhormat di pelbagai belahan dunia dan sudah dipraktekkan dalam peradaban di segala dunia semenjak zaman kuno. Catatan-catatan arkeologi selama ini menampilkan bahwa pacuan kuda sudah dipraktekkan di masyarakat Yunani Kuno, Babel, Syria, dan Mesir.



Balap kuda yaitu salah satu cabang olahraga yang digemari cukup banyak orang di dunia. Biasanya, balap kuda dilaksanakan di sebuah sirkuit pacuan kuda dengan pelbagai fasilitas komplemen supaya cara kerja balap kuda berjalan lancar. Melainkan, kongkretnya tak segala balap kuda perlu menggunakan hal hal yang demikian. Di Indonesia, sebagian tempat mempunyai perlombaan balap kuda dengan regulasi yang disepakati bersama di tempat hal yang demikian.

Dilansir sistem balap kudanya malahan berbeda antara satu tempat dengan tempat lainnya, apalagi seandainya dibanding dengan perlombaan balap kuda profesional. Penasaran dengan uniknya balap kuda tradisional yang ada di sebagian tempat di Indonesia?
 Normalnya balapan kuda merupakan perihal adu kencang, namun lain ceritanya seandainya yang kita diskusikan merupakan ban'ei. Pada pacuan kuda telat di dunia ini yang paling penting merupakan stamina dan energi bendung.


Tidak Oddity Central, ban'ei merupakan perlombaan balap kuda orisinil Hokkaido, Jepang. Dalam lomba ini, balapan dilaksanakan oleh kuda pacu yang disebut banba.  seperti kuda pacu biasanya yang mempunyai gerakan lincah, banba justru bertubuh besar dan mempunyai berat sampai 1200 kilogram. Kuda-kuda ini merupakan keturunan dari kuda pekerja yang diimpor dari Perancis dan Belgia pada akhir abad ke-19.

Banba mempunyai tenaga besar, cakap menarik bobot sampai satu ton. Itulah persyaratan untuk memenangkan ban'ei. Pasalnya kuda balap ban'ei diwajibkan untuk menarik kereta luncur berat dengan berat antara 450 kilogram dan 1 ton di atas jalanan balap pasir komplit dengan dua landai atu lebih. Ban'ei yaitu variasi balap kuda yang susah, karena para kuda perlu rehat sebagian kali, terutamanya sesudah lewat rintangan. Sementara tugas joki bukan melecut dan mengasah kudanya, namun mengontrol kapan banba rehat dan bergerak kembali. Dengan semacam itu kuda dapat pulih di waktu yang pas dan meningkatkan kesempatan mereka untuk menempuh garis finish

1 comment: